Kebanyakan orang membayangkan seekor kalkun yang besar dan mengesankan ketika mereka memikirkan burung itu. Namun pernahkah Anda bertanya-tanya apa nama bayi kalkun, dan seperti apa kehidupannya pada masa-masa awal itu? Jawabannya adalah ‘poults’, sebuah istilah menarik untuk kalkun muda yang mengungkap apresiasi lebih dalam atas perjalanan mereka dari anak ayam kecil dan rentan hingga menjadi burung yang kita kenal.
Apa itu Ayam?
Istilah “anak ayam” mengacu pada bayi kalkun sejak menetas hingga tumbuh bulu dan mampu terbang. Tahap awal kehidupan ini merupakan periode pertumbuhan yang cepat, pembelajaran, dan kewaspadaan terus-menerus terhadap predator. Meskipun Anda mungkin tidak sering melihatnya—mereka cenderung berada di dekat tempat berlindung—memahami istilah ini memungkinkan Anda terhubung dengan burung-burung ini dari sudut pandang baru.
Perkembangan Prekosial: Siap Dilakukan
Mirip dengan bayi ayam, anak ayam kalkun precocial. Ini berarti mereka menetas dengan relatif berkembang dengan baik dan segera aktif dan waspada. Mereka mulai mengikuti induknya, yang disebut ayam betina, tak lama setelah menetas, secara naluriah mempelajari keterampilan penting seperti mencari makan dan menghindari predator.
Kehidupan di Alam Liar: Bimbingan Seorang Ibu
Di sebagian besar wilayah Amerika Utara, kalkun liar bersarang di tanah, yang berarti anak ayam sudah terpapar sejak menetas. Hanya dalam waktu 24 jam, mereka sudah berlari, mengikuti ayam, dan terutama memakan serangga dan sesekali menggigit biji-bijian. Burung-burung kecil ini mudah dikejutkan oleh suara-suara atau gangguan, sering kali mencari perlindungan dengan bersembunyi.
Pertumbuhan dan Perkembangan: Dari Poult hingga Jake dan Jenny
Anak ayam tumbuh dengan cepat, mengembangkan bulu yang memungkinkan mereka terbang jarak pendek pada usia sekitar dua minggu. Seiring bertambahnya usia, terminologi bergeser:
- Jantan remaja disebut jakes.
- Betina muda terkadang disebut jennies, meskipun istilah ini kurang umum.
Setelah dewasa, kalkun jantan dikenal sebagai toms atau gobbler, sedangkan betina disebut hens. Nama-nama ini berlaku sama untuk burung liar dan peliharaan.
Kehidupan Unggas Domestik: Peternakan dan Pembenihan
Kalkun domestik yang dipelihara untuk diambil dagingnya juga memulai hidup mereka sebagai anak ayam. Di peternakan, anak-anak ayam yang rentan ini dipelihara dalam induk khusus dan diberi pakan biji-bijian dan biji-bijian yang konsisten.
Memahami bahwa kalkun Thanksgiving yang besar dan mengesankan dimulai dari seekor ayam kecil adalah pengingat akan transformasi siklus hidup yang luar biasa.
Tantangan dan Kelangsungan Hidup
Berbeda dengan kalkun yang berani dan sering menyeberang jalan yang terkadang terlihat di daerah perkotaan, bayi kalkun sepenuhnya bergantung pada induknya atau manusia peternak untuk bertahan hidup. Beberapa minggu pertama kehidupannya merupakan masa yang sangat penting, dan tingkat kehilangan ayam liar bisa sangat tinggi akibat dimangsa (rubah, burung gagak) dan kondisi lingkungan yang buruk.
Pentingnya Pembelajaran Sosial
Kalkun mempelajari perilaku penting – mencari makan, terbang, menghindari bahaya – dengan meniru burung dewasa. Ayam memainkan peran penting dalam mengajari anak ayam di mana menemukan makanan dan bagaimana bereaksi terhadap potensi ancaman.
Kawanan Dinamis: ‘Rafter’
Sekelompok kalkun, yang disebut rafter, sering kali terdiri dari beberapa ekor ayam yang masing-masing membawa anak ayamnya, bergerak bersama sebagai satu kesatuan yang kohesif. Hal ini merupakan pemandangan umum di daerah pedesaan, khususnya di Amerika Serikat dan Meksiko.
Jika nanti Anda mendengar suara melahap yang khas atau melihat seekor kalkun berdiri tegak, ingatlah bahwa perjalanannya dimulai dari seekor anak ayam kecil yang suka memeluk tanah.
Kehidupan seekor kalkun, mulai dari ayam yang rentan hingga burung dewasa, merupakan bukti ketahanan dan kemampuan beradaptasi. Sedikit pengetahuan tentang tahapan kehidupan mereka memungkinkan kita untuk lebih mengapresiasi makhluk menakjubkan ini





























