Bersiap menerima tamu di musim liburan ini? Selain membersihkan debu dan menyedot debu seperti biasa, para ahli menekankan tiga area yang sering terlupakan yang menjadi sarang kuman dan bau tersembunyi. Kami berbicara dengan Vanita Srinivasan, seorang profesional kebersihan di Reckitt, untuk menjelaskan di mana Anda harus memfokuskan upaya Anda untuk rumah yang benar-benar bersih.
Dapur: Lebih Banyak Kuman Dari Yang Anda Pikirkan
Dapur, yang menjadi pusat berkumpulnya banyak orang, juga merupakan tempat yang paling mungkin mengandung bakteri tersembunyi. Meja dapur, khususnya, bisa lebih kotor daripada dudukan toilet Anda.
- Kiat yang dapat ditindaklanjuti: Bersihkan semua meja dapur dan bersihkan lemari secara menyeluruh. Dapur yang berkilau memberikan kesan positif bagi tamu Anda.
Kamar Mandi: Melampaui Yang Jelas
Meskipun kamar mandi dibersihkan secara rutin, banyak permukaan yang sering disentuh yang terlewatkan. Pegangan siram, keran wastafel, dan bahkan kenop pintu kamar mandi mengumpulkan kuman dengan cepat.
- Tips yang dapat ditindaklanjuti: Gunakan tisu desinfektan (seperti Lysol) pada area yang sering disentuh ini.
- Jangan lupa: Keset kamar mandi dan handuk dapat membiakkan bakteri penyebab bau. Tambahkan pembersih cucian ke siklus pencucian Anda untuk mendisinfeksi cucian dengan benar.
Ruang Keluarga: Zona Sosialisasi
Ruang tamu, tempat para tamu paling banyak menghabiskan waktu, perlu mendapat perhatian ekstra. Sakelar lampu, remote, dan bahkan pengontrol game adalah tempat berkembang biaknya kuman jika banyak orang menggunakannya.
- Tips yang dapat ditindaklanjuti: Sanitasi barang-barang yang sering disentuh ini.
- Berusaha lebih keras: Disinfeksi permukaan lembut seperti sofa, bantal, dan bahkan ransel yang mungkin dibawa tamu.
Mengabaikan tempat-tempat ini dapat membuat rumah Anda terasa kurang bersih dari yang terlihat. Memprioritaskan area ini memastikan lingkungan yang lebih sehat dan ramah bagi tamu liburan Anda.
